malem itu saya dsms si gasut, diajakin ke EDU hostel daerah ngampilan
perasaan udah ga enak, ada apa malem2 masuk ke hotel
udah dipesenin ibuk untuk kedua kalinya, jangan ikut yang enggak2, karena dulu saya pernah ikut suatu MLM dah belum berhasil
aku udah nolak ajakan si gasut, tapi dengan ngototnya dia ngajakin saya, ampe nelpon2 pake hape orang, beda2 pula nomernya
akhirnya saya ikut juga ke acara si gasut dan teman temannya si ida dan si novi
sesampainya di lokasi, beneeer kan, ini pasti acara kaya dulu itu (dalem ati)
banyak orang, rame, dan di depan ada orang ngomong tentang bisnis, investor, dan bla bla bla
saya nanya ama si gasut
"MLM opo meneh iki dab?"
gasut "ndasmu, udu! rungoke sek"
jawaban yang belum cukup meyakinkan kalau ini bukan MLM, dan saya masih yakin ini suatu MLM
bukannya saya mengunderestimate tentang MLM, MLM itu bagus, asalkan dijalankan dengan cara yang benar, bukan dengan cara yang baik, karena yang baik belum tentu benar!
akhirnya saya mulai tertarik untuk mendengarkan apa yang dibicarakan pembicara didepan, orangnya masih muda, ngomong dengan wasisnya di depan semua orang yang ada di ruangan itu
ternyata saya di bawa ke sebuah komunitas yang bernama TDA ( Tangan Di ATAS )
komunitas para pebisnis yang saling berbagi ilmunya dan suka mengadakan bakti sosial
semua tanda tanya besar yang ada di benak saya ilang berganti dengan suasana antusiasme dalam diri saya untuk terus mendengarkan
sampai akhirnya ada sesi tanya jawab, ada yang silih berganti bertanya, dan akhirnya gantian mas yang didepan nunjuk para pederta untuk ditanyain
yang ditunjuk adalah bapak2 yang duduk tidak jauh dari tempat saya dan gasut duduk
ga disangka, orang kalem ini punya bisnis dengan modal 200 juta lebih
saya tertampar tampar, betapa sombongnya saya yang terlalu melihat bapak itu dari penampilan
komunitas ini luar biasa, trauma saya berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan!
what a great day :)
Tergesek..Tergesek..Tergesekk...
ReplyDeleteini dia tokoh "gasut" dalam cerita di atas :D
Delete